Komisi Investigasi dan Penuntutan (PIC) Arab Saudi, Selasa, 20 September 2011, menyidik 11 warga asing yang diduga melakukan praktik pelacuran di Distrik Al-Khansa, Mekah, saat musim haji dan umrah.
Pejabat setempat mengatakan, kelompok itu terdiri dari enam pria Bangladesh dan lima pelacur Indonesia. "Mereka disergap petugas setelah dikuntit selama beberapa kali."
Polisi menjelaskan, praktik pelacuran itu berlangsung mulus berkat bantuan satpam gedung dengan mengutip bayaran SR 200 (Rp 500 ribu) semalam terhadap pelanggan.
Juru bicara Kepolisian Mekah, Letnan Kolonel Zaki Al-Rihaili, mengatakan para pelaku praktik mesum itu akan dikirimkan ke kantor Kepolisian Al-Maabdah sebelum mereka diserahkan ke PIC untuk disidik dan dikirimkan ke pengadilan.
Arab Saudi tak hanya menggiurkan bagi penduduk dunia untuk mencari rezeki halal dan negara tujuan ibadah haji, melainkan juga memikat germo dan pelacur Afrika.
Dalam laporannya 15 Januari 2008, situs Moderghana.com, menyebutkan bahwa banyak perempuan Ghana di musim haji bergabung dengan rekan-rekannya dari Nigeria di Arab Saudi. Mereka bukan mau menjalankan ibadah, melainkan menjadi pelacur. "Meskipun di sana hukum Islam diterapkan secara ketat, mereka tak peduli."
Sumber : tempointeraktif.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar